Oleh: Nasrudin Joha
Pengamat Politik dan Perubahan
Viral video wartawan SCTV yang mewawancarai tokoh intelijen dan mantan Kepala BIN Abdullah Mahmud Hendropriyono. Ketika ditanya apakah calon presiden yang akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024 harus didukung oleh Amerika Serikat? Hendro punya jawaban yang menarik.
Di Amerika Serikat dengan sistem kapitalis, kekuasaan sesungguhnya bukan milik presiden atau politisi. Tapi ada investor, taipan, orang kaya, pemodal. Kapitalis inilah yang sebenarnya menguasai Amerika Serikat.
Mau di Amerika ataupun di Indonesia sama saja, pasti akan ada akibatnya jika para pemimpin masa depan merumuskan kebijakan internasional tanpa terlebih dahulu berbicara dengan kapitalis. Menurutnya, mungkin ada penjegalan di tengah jalan.
Hendro menjelaskan, jika ada calon presiden Indonesia yang dianggap mencampuri kepentingan Amerika Serikat (kepentingan kapitalis), maka calon presiden akan ditekan oleh para kapitalis atau kita kenal dengan oligarki.
"Jadi kalau kita mengambil langkah internasional, kamu kalau jadi presiden nanti, kamu ambil langkah internasional, omong dulu sama bohir-bohir itu kira-kira mau ke mana, jangan sampai kita dijegal," ungkapnya.
Membuat kacau pemerintahan atau mengontrol pergerakan masyarakat dapat dengan mudah dilakukan dengan mengucurkan uang.
"Yang kamu tanya itu 2024. Kalau dia (bohir) ndak suka, diganggu sudah pasti. Gangguannya itu kan gampang, sebar saja duit 1 miliar dolar AS, seluruh Indonesia sudah bergerak. Kan sudah mata duitan kita sekarang," kata Hendro.
Surya Paloh bahkan mengeluhkan tak ada investor politik yang mendukung Anies dalam pilkada. Surya mengaku terbuka jika ada yang ingin berinvestasi.
Ini juga membuktikan bahwa kepemimpinan nasional tidak ditentukan oleh calon presiden atau partai. Tapi pemodal, dealer, seperti yang juga dikatakan Fahri Hamzah.
Akar permasalahannya terletak pada konsep kedaulatan rakyat dalam sistem demokrasi yang esensinya adalah kedaulatan kapital. Pemilu itu mahal dan membutuhkan modal suara untuk menentukan pemenangnya.
Siapapun presidennya, setelah dia menang dia harus melayani para pemodal, bukan rakyat. Gaya pemerintahan dan undang-undang yang diberlakukan harus sesuai dengan kepentingan para kapital, bukan kepentingan rakyat.
Inilah lingkaran setan demokrasi. Selama sistemnya demokratis, kapitalis, bukan rakyat yang berkuasa.
Umat Islam harus berpikir untuk melepaskan diri dari belenggu kapitalis dengan membuang demokrasi. Untuk mengatur pemerintahan, masyarakat harus kembali ke hukum syariah dengan kembali ke sistem Khilafah.
Sistem Khilafah dengan konsep kedaulatan syara akan mampu memutus tangan kekuasaan kaum kapitalis dan membuat kekuasaan benar-benar hadir untuk melayani rakyat. Inilah hakikatnya bahwa Allah ï·» sebagai sumber hukum yang mengatur kehidupan manusia.
0 Komentar