Oleh: Messy Ikhsan
Lagi dan lagi, kasus yang sama kembali terjadi. Seorang remaja perempuan di Kota Padang menjadi korban tindak pidana kejahatan seksual oleh kekasihnya sendiri seperti yang dilansir di TribunPadang.com pada (24/5/22).
Perlu berapa banyak korban lagi hingga kita sadar dan bergerak melakukan perubahan? Perlu berapa banyak lagi perempuan yang tersakiti hingga kita bisa sadar diri?
Lelaki yang saleh dan baik hati tidak akan mengajak perempuannya ke lembah dosa pacaran. Lelaki yang saleh dan beriman tak akan merenggut mahkota kehormatan sang bidadari sebelum ikatan sah.
Bestie, tak perlu lagi ngeyel dan berlindung di balik pacaran syar'i, pacaran positif, dan embel-embel lainnya. Sekali pacaran itu haram, selamanya ia akan haram kecuali pacaran setelah menikah.
Bestie, jaga izzah dan iffahmu. Tolong batasi interaksi dengan lelaki ajnabi kecuali dalam perkara syar'i. Tolong hargai perjuangan Rasulullah dalam memuliakanmu.
Bestie, sayangi dan cintaimu dirimu. Jaga marwah orang tua dan keluarga. Jangan habiskan waktu muda hanya untuk perbuatan dosa. Stop pacaran! Stop zina! Sebab, akar dari kemaksiatan berasal dari aktivitas pacaran.
Ya Rabb, inilah akibat saat aturan sekularisme yang berkuasa. Melahirkan generasi muda yang minim pengetahuan agama. Angka pergaulan bebas pun kian merajalela. Astaghfirullah.
Ya Rabb, kami rindu perisai yang mampu menjaga kemuliaan kaum muslimin. Kami butuh pelindung yang menjaga izzah dan iffah perempuan. Yuk, bangga dengan identitas muslimah dan semangat belajar Islam kafah.
0 Komentar