Oleh: Messy Ikhsan
Bestie, betapa banyak hari ini saudari kita yang mati-matian membela idola sampai lupa mati. Mati-matian memuji sang artis sampai lupa umur ada batas habis. Memberikan yang terbaik agar bisa bertemu dengan sang idola. Bahkan tak jarang juga yang menghalalkan segala cara agar impiannya bisa terpenuhi.
Sudahkah kita mati-matian membela Rasulullah yang secara terang-terangan dihina oleh kaum fasik dan munafik? Sudahkah kita mengerahkan semua tenaga untuk berdiri di garda terdepan membela din Islam? Sudahkah berjuang yang terbaik atau kita malah hanya berdiam diri lantas berpasrah dengan keadaan yang ada?
Bestie, nggak ada yang salah dalam mengidolakan artis selama mereka bisa mendekatkan kita kepada Allah. Selama mereka juga mengajak kita bangga dengan identitas Islam.
Sayangnya, fakta tidak bercerita demikian. Mereka saja tak kenal Allah dan Rasulullah. Bahkan, mereka terang-terangan menghina din Islam. Astaghfirullah. Pantaskah orang seperti itu yang dijadikan idola oleh generasi muda muslim?
Padahal 14 abad yang lalu, Al-Qur'an sudah memuji sebaik-baik idola yang memberikan teladan dalam kehidupan. Beliau adalah Baginda Rasulullah Muhammad. Bahkan ilmuwan Barat mengakui Rasulullah sebagai tokoh pertama yang berpengaruh di dunia. Sosok yang multitalenta dengan adab dan akhlak yang luar biasa. Tidakkah kita bangga dengan idola super-duper keren ini?
0 Komentar