Oleh: Titin
Owner Angkringan Jahe Merah
Politik adalah kepedulian(Ihtimam)
Dari Hudzaifah ra, dari Nabi SAW beliau bersabda: "barangsiapa yang pada pagi harinya hasrat dunianya lebih besar maka itu tidak ada apa-apanya di sisi Allah, dan barangsiapa yang tidak takut kepada Allah maka itu tidak ada apaapanya di sisi Allah, dan barangsiapa yang tidak memperhatikan dengan urusan kaum muslim semuanya, maka dia bukan golongan mereka."( HR. Al-Hakim)
Maka segala urusan dan perubahan apapun yang terjadi di masyarakat, politik itu tetap eksis tidak mungkin dilepaskan dari kehidupan kita. Apapun itu seperti industri, produksi, ITE, dan lain-lain sampai ke dunia cyber.
Oleh karena itu penting! Memperkaya kesadaran politik itu, yakni dengan cara menggunakan mata kita untuk melihat Islam secara utuh, agar tidak terjadi kebutaan politik.
Seorang sastrawan politik Jerman Bertolt Brecht mengatakan: "Buta terburuk adalah buta politik. Orang buta politik tidak sadar bahwa biaya hidup, harga makanan, harga rumah, harga obat semuanya bergantung pada keputusan politik. Dia membanggakan sikap anti politiknya, membusungkan dada dan berkoar ‘Aku benci politik!’ sungguh bodoh dia, yang tidak mengetahui bahwa karena dia tidak mau tahu politik, akibatnya adalah pelacuran, anak terlantar, perampokan, dan yang terburuk, korupsi dan perusahaan multinasional yang menguras kekayaan negeri."
Mengapa "kebutaan politik" ini terjadi? Karena:
- Malas belajar
- Lingkungan tidak kondusif (sekuler materialistik)
Mitos keliru tentang politik
Pastikan dahulu menghilangkan kebencian berpolitik. Yaitu setidaknya dengan 4 mitos berikut ini:
- Politik itu kotor. Maka ada yang menakut-nakuti untuk tidak ikut berpolitik. Tapi pada faktanya politik itu mulia/bersih karena terkait dengan pengaturan urusan rakyat.
- Politik Itu ngeri sebab momok dalam politik itu berakhir dengan kekerasan, namun faktanya politik itu asyik, karena terkait dengan cara damai untuk mendapatkan kepercayaan di masyarakat.
- Politik itu hanya urusan orang tua, maka anak-anak muda jangan terlibat duduklah saja di rumah. Tapi nyatanya politik itu untuk kita, karena terkait dengan semua pihak termasuk anak muda.
- Politik itu rebutan atau bagi-bagi kekuasaan. Antaranya, bagian saya mana karena saya sudah mendukung anda. Sadarilah Politik Itu Amanah untuk memperhatikan kaum muslim, memperhatikan urusan rakyat. Karenanya harus dijalankan dengan adil dan penuh tanggung jawab.
Lalu, bagaimanakah sudut pandang/paradigma Islam terhadap politik? Yaitu membandingkan, suatu model atau pola. Ini kalau dalam bahasa Yunani dapat berarti untuk membandingkan, bersebelahan, dan memperlihatkan.
Kemudian bagaimana paradigma dalam Islam itu sendiri? Dalam arti bahasa Islam berarti tunduk, patuh, damai, dan sejahtera. Dalam arti istilah, Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul SAW, untuk mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya, dirinya dan sesama manusia.
Yaitu mengatur dalam hal kehidupan masyarakat. Sudut pandang politik dalam Islam ini terdiri dari pengurusan masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan menggunakan hukum Islam, dan selalu diawasi oleh seluruh rakyat. Dari sistem pemerintahannya yang di sebut Khilafah.
Untuk urusan rakyat di dalam negeri itu meliputi pemerintahan, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Bila urusan politik luar negeri, meliputi hubungan internasional. Nah pada politik luar negeri terdiri dari konstelasi internasional yaitu yang mengurusi apa penyebab penderitaan dunia, konvensi dan undang-undang internasional. Termasuk 6 masalah besar dunia yaitu Eropa, Timur Tengah, Timur Jauh, Asia Tengah, India, Afrika.
Subhanallah, hanya pada agama Islam lah terdapat aturan komplit. Karena Islam merupakan agama spiritual, rasional, dan politik. Hanya Islam lah agama yang memuaskan akal, menentramkan jiwa, dan sesuai dengan fitrah. [].
0 Komentar