Oleh: Wardah Abeedah
Hasbunallah wa ni'mal wakiil merupakan kalimat thayyibah yang Allah ajarkan dalam Al-Qur'an. Dalam Surat Ali Imran 173, kalimat tersebut berkaitan dengan kisah pemimpin para anbiya', Muhammad ﷺ.
Dalam peristiwa Hamra'ul Asad, kaum muslimin baru saja pulang dari kekalahan Perang Uhud. Terluka dan lelah secara fisik serta psikis tentu saja. Enam gigi Rasul kita tanggal, luka karena sabetan pedang, tusukan tombak, dan busur dimiliki mayoritas kaum muslimin. Darah luka masih belum kering. Belum lagi kesedihan akibat puluhan tentara dari generasi terbaik yang syahid.
Belum cukup mata terpejam beristirahat, Bilal mengumumkan untuk mengejar musuh.
Tiga hari mereka berdiam di Hamra'ul Asad. Lalu ada seorang lelaki menyampaikan berita tentang berkumpulnya musuh. Allah mengabadikan ini dalam firman-Nya,
الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. Ali ‘Imron: 173)
Kata hasbunallah wa ni'mal wakiil juga diucapkan Nabi Ibrahim yang tidak surut meninggalkan dakwah, tegar menghadapi kobaran api ketika dibakar oleh Raja Namrudz. Kata ini juga diucapkan Rasulullah ﷺ dan para sahabat ketika ditimpa bahaya dan semuanya terselamatkan karena pertolongan Allah.
Berstatemen bahwa kalimat hasbunallah wa ni'mal wakiil adalah untuk perang, tentu tidak tepat. Bahkan cenderung menyakiti perasaan kaum muslimin. Wajar jika banyak pihak menuduh pernyataan itu sebagai bentuk stigmatisasi negatif terhadap dzikir dan terhadap Islam. Sebagaimana sebelumnya kalimat Allahu Akbar telah banyak distigma dan dikaitkan dengan terorisme. Tentunya ini statement berbahaya serta menyakiti kaum muslimin. Hasbunallah wa ni'mal wakiil.
Hasbunallah wa ni'mal wakiil. Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Kalimat ini layak untuk kita ucapkan hari ini. Sebagai bentuk keoptimisan di tengah perjuangan Islam yang makin gancar dimusuhi, dakwah yang dipersekusi, syariah yang dimonsterisasi. Sebagai bentuk penguat keyakinan akan pertolongan Allah, ketika bahaya dan dharar terus menimpa kaum muslimin di Palestina, Suriah, etnis Rohingya dan Uighur, hingga perampasan hak untuk berhijab di India dan negeri lainnya.
Hasbunallah wa ni'mal wakiil.
Penjajahan, kedzaliman, dan hegemoni kaum kafir dan para kapitalis tak akan lama lagi lenyap. Akan Allah ganti dengan kemenangan yang dekat sebagaimana dibisyarahkan oleh Al-Amiin shalallahu alaihi wassalam. Wallahul musta'aan. Allahu a'lam~
0 Komentar