Oleh: Nasrudin Joha
Sastrawan Politik
Tidak masuk akal, inilah yang terjadi pada umat Islam yang tidak sepenuhnya sadar akan visi hidup dan perjuangannya sendiri. Dalam krisis di Rusia dan Ukraina, sejumlah kecil umat Islam gagal mewujudkan pilihan dukungan berdasarkan preferensi keyakinan Islam.
Ada yang mendukung Rusia dengan menyebarkan narasi tentang Ukraina yang dipimpin oleh seorang presiden Yahudi dan didukung oleh Amerika Serikat untuk menyebarkan kerusakan di seluruh alam raya. Tapi mereka lupa tentang kejahatan Rusia yang bersatu dengan Amerika Serikat mendukung rezim Bashar al-Assad, mengirim pesawat tempur untuk membom pejuang Islam dan Muslim di Suriah.
Kita tahu bagaimana rezim Syi'ah Nushariah Bhasia al-Assad membantai umat Islam dengan dukungan penuh Rusia dan AS serta Iran. Amerika Serikat tidak pernah turun tangan untuk menghentikan kekejaman Bashar al-Assad terhadap Muslim Suriah, namun justru memuluskan kekejaman disana.
Beberapa orang mendukung Ukraina karena menganggap Rusia adalah musuh Islam yang didukung oleh China dan membantu memusnahkan Muslim Uyghur. Mereka mengkritisi kebrutalan Rusia yang menginvasi Ukraina dan melawan Amerika Serikat lalu mendukung Rusia agar diasingkan dari dunia internasional.
Mereka lupa pada kekejaman Amerika Serikat ketika menginvasi Irak. Jutaan Muslim menjadi korban kekejaman Amerika. Dan apa yang terjadi di Afganistan, di mana banyak darah umat Islam tertumpah karena kebrutalan Amerika.
AS juga terus mendukung rezim monyet di Israel yang membantai umat Islam di Palestina. Bahkan pembantaian masih terus berlanjut, dan Amerika Serikat selalu berdiri bersama Israel.
Astaghfirullah, wahai kaum muslimin, kalian memiliki Islam sebagai way of life. Anda tahu, siapa sebenarnya Rusia itu? Ideologi mereka adalah sosialis dan komunis, atau pewaris takhta Soviet, itu adalah musuh Islam. AS yang mendukung Ukraina adalah pembawa ideologi kapitalis sekuler dan mereka juga musuh umat Islam. Baik komunisme-sosialis maupun kapitalisme-sekuler adalah musuh Islam.
Ketika kedua ideologi ini berbenturan, maka sesungguhnya Allah ï·» sedang memilah orang-orang yang teguh pada ajaran agama Islam dan menahan Rusia-AS yang telah bekerja sama selama ini menghancurkan Suriah, lalu Allah ï·» menjadikan mereka berperang di Ukraina. Inilah kesempatan emas untuk kaum muslim agar fokus dengan upaya menagakkan Khilafah.
Saat ini, Amerika Serikat dan Rusia telah kehilangan fokus dalam mencegah kebangkitan kekhalifahan. Inilah saatnya umat Islam bisa fokus bersatu untuk mempersiapkan suasana nusyroh, mempersiapkan ummat berjalan sesuai dengan syariah Islam, agar segera muncul satu pemikiran dari negeri-negeri Muslim dalam membangkitkan kembali Khilafah.
Wahai umat Islam, bersatu dan berjuanglah untuk kembali menegakkan Khilafah. Allahhuakbar!
0 Komentar