Oleh: Eti Lisnawati
Kasus yang satu ini akan terus berlangsung jika umat tidak diriayah (diurus) dengan baik.
Kekerasan seksual menjadi salah satu isu yang berkembang di masyarakat. Tidak sedikit korban yang akhirnya berani untuk mengungkapkan kasusnya kepada publik. Berikut sederet kasus kekerasan seksual yang cukup menggemparkan sepanjang 2021.
Mulai dari korban pelecehan seksual seorang ibu rumah tangga yang berusia 19 tahun yang baru saja melahirkan 3 bulan dilecehkan oleh 4 orang lelaki teman suaminya, korban pelecehan seksual oleh supir driver online, kasus pelecehan seksual oleh predator seks yang berkedok sebagai guru dengan korban 12 santriwatinya, dan di ikuti oleh kasus yang tidak jauh serupa dengan itu yakni seorang guru ngaji di Bekasi melakukan pelecehan seksual kepada muridnya yang berusia 12 tahun. Sebenarnya banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi sepanjang tahun 2021.
Kasus seperti ini marak terjadi bukan hanya sepanjang tahun 2021 saja, melainkan dari tahun-tahun sebelumnya pun banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi baik itu yang terangkat oleh media, maupun tidak diangkat oleh media. Hal ini menunjukkan bahwa di negara kita ini sedang mengalami degradasi moral dan turunnya akhlak serta keimanan sebagian orang, sehingga orang-orang yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya, dia cenderung akan melakukan sesuatu yang dianggap bisa menjadi pemenuhan hawa nafsunya, tanpa memandang bagaimana kedepannya yang akan terjadi. Jika hal ini terus didiamkan begitu saja, maka generasi dari bangsa ini akan mengalami kehancuran. Maka dari itu dari pendidikan dan agama Islam tentunya harus bisa menjawab dan memberikan solusi dari setiap persoalan yang terjadi.
Dari segi pendidikan, seharusnya pendidikan tersebut benar-benar dilakukan dengan baik dan berkualitas dengan tujuan tertingginya yakni dirumuskan dengan terbentuknya insan kamil (manusia paripurna). Tujuan tertinggi ini pada akhirnya sesuai dengan tujuan hidup manusia dan peranannya sebagai makhluk ciptaan Allah. Selain itu, pendidikan tersebut tidak akan berjalan dengan baik jika tidak diiringi dengan pandangan Islam, yang saat ini jelas sekali terlihat adanya dikotomi pendidikan yakni pemisahan antara disiplin ilmu agama dan disiplin ilmu umum, sehingga pada gilirannya melahirkan istilah baru yang disebut dualisme pendidikan, yakni pendidikan agama dan pendidikan umum.
Padahal yang seharusnya dibutuhkan pada pendidikan kita saat ini adalah adanya integrasi antara pendidikan umum dan pendidikan agama. Dan hal ini akan semakin sempurna dan berjalan dengan baik jika didukung oleh sistem pemerintahan yang selaras dengan agama kita, yakni sistem pemerintahan Islam. Karena selain akan menerapkan segala bentuk peraturan Islam, dengan otomatis ke dalam pendidikannya pun pasti tidak akan jauh dari agama Islam. Dan setidaknya bisa meminimalisir kasus-kasus yang terjadi selama ini. Karena Islam selain agama yang sudah pasti kebenarannya, Islam juga merupakan suatu ideologi atau mabda yang tentu sudah lengkap dengan segala peraturan dan rentetan ke bawahnya. Oleh sebab itu, saatnya kita kembali kepada Syari'at Islam dibawah bingkai Daulah Islam.
Wallahu'alam bishawab.
0 Komentar