DI MANA POSISI AL-QUR'AN-MU?


Oleh: Lilik Yani

Saudara muslimku, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semoga sehat bersama keluarga, dimudahkan semua urusan, dan selalu dalam bimbingan Allah SWT.

Sebuah karunia luar biasa, ketika iman dan Islam masih menancap di dalam dada. Karunia yang harus selalu kita syukuri setiap saat. Bukan sekedar syukur dengan lisan saja, tapi hendaknya dibuktikan dengan amal nyata sebagai konsekuensi keimanan kita.

Saudara muslimku, betapa Allah sangat mencintai kita. Hamba yang lemah dan suka mengeluh ini tidak dibiarkan menjalani hidup dalam kebingungan. Maka Allah menurunkan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Kalamullah yang mulia itu diturunkan kepada Rasulullah SAW, melalui malaikat jibril untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Didalam kitab suci itu berisikan seperangkat aturan lengkap untuk hamba yang dicintai-Nya. Aturan itu diberikan agar kita tidak bingung ketika menjalani setiap tapak kehidupan ini. Semuanya baik dan harus diikuti langkah demi langkah perjalanan hidup, tidak ada yang terlewat sedikit pun. Semua ada petunjuknya. Bukankah itu sebuah karunia istimewa yang harus disyukuri juga?

Saudara muslimku, coba kita renungkan sejenak. Ketika kita akan bepergian ke suatu tempat. Kita tidak membawa denah alamat yang jelas, tidak ada petunjuk jalan, tidak ada google maps seperti sekarang. Ada banyak jalan yang bercabang-cabang. Ada yang belok kanan, belok kiri, ada yang terus. Sehingga kita akan bingung dalam memilih lintasan mana yang hendak dilalui, jika tidak ada petunjuk jalan. Kita bisa tersesat tidak tentu arah, jika bepergian tanpa membawa peta petunjuk arah.

Demikian juga hidup kita, ada banyak pilihan di setiap sendi kehidupan. Semua ada konsekuensi dari pilihan-pilihan yang kita ambil. Maka begitu beruntungnya kita sebagai umat Islam, Allah memberikan standart hidup. Hingga kita bisa menjalani hidup sesuai arahan Sang Pencipta.

Saudara muslimku, Allah begitu lembutnya memberikan aturan-aturan itu melalui dialog yang indah di dalam Al-Qur'an. Sudahkah kalian merasa senang ketika membacanya? Allah berikan panduan hidup bagaikan ayat-ayat cinta yang begitu menenangkan hati ketika membacanya.

Adakah kalian rindu ketika sehari saja terlewat tidak membacanya karena kesibukan dunia. Seperti ada yang hilang dari dalam diri kita jika tidak membaca. Walau hanya beberapa ayat sempatkan membacanya. Walau masih tertatih-tatih, milikilah semangat untuk terus membacanya. Jangan takut berdosa karena salah mengejanya. Selama kita tidak berniat atau sengaja menyalahkan, dan terus berupaya memperbaiki bacaan, semoga Allah memaklumi kita.

Merupakan anugerah luar biasa ketika kita mampu berinteraksi secara lebih intens dengan kitab suci yang maha agung yaitu Al-Quran. Kedekatan diri kita dengan Al-Quran akan memperindah dan meningkatkan kualitas hidup kita di dunia dan di akhirat yang kekal nanti.

Agar tetap stabil dan semakin kokoh, diperlukan perhatian khusus untuk menjaga spirit yang menjadi bahan bakar utama aktivitas ke-Al-Qur’an-an kita. Cita-cita ke-Al-Qura’an-an yang ditargetkan pun tidak akan terwujud kecuali dengan kesungguhan dan modal keimanan yang kuat.

Bahkan tidaklah mustahil impian kita untuk menjadi keluarga pilihan Allah dengan menjadi Ahlul Qur’an hanya menjadi angan-angan kosong yang tidak akan tercapai jika tanpa kemantapan iman, ketenangan jiwa yang menawan hati kita untuk terus merindukan keagungan dan kemuliaan yang diberikan Al-Qur'an bagi yang akrab dengannya.

Saudaraku, coba renungkan. Saat ini Al-Qur'an kita ada dimana? Apakah masih duduk manis jadi pajangan lemari di ruang tamu? Apa jadi pelengkap data buku-buku Islam di perpustakaan? Ataukah jangan-jangan masih nangkring di rak buku hingga berdebu karena lama tak disentuh? Astaghfirullah.

Syukurlah, kalau Al-Qur'an kita sudah ada di tangan dan kita baca istiqamah walau cuma beberapa ayat setiap hari. Mari kita tingkatkan agar menjadi konsumsi wajib, hingga terasa hampa jika tidak membaca Al-Qur'an. Kemudian kita pikirkan maknanya. Kita pahami kandungannya dan diresapi dalam hati. Selanjutnya kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Saudaraku, kita kembalikan maksud diturunkan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Maka kita upayakan agar Al-Qur'an bisa kita bawa kemana pun berada. Ibaratnya, kemana pun kaki melangkah, kita aplikasikan seluruh aturan Allah itu dalam segala urusan kita. InsyaAllah.

Saudara muslimku, mari kita jujur dengan diri masing-masing. Dimana posisi Al-Quran kita sekarang? Mumpung masih ada kesempatan, mari kita terus upayakan agar semakin ada penambahan kualitas pada diri kita, karena selalu berjuang dan bersemangat untuk interaksi dengan Al-Qur'an. Hingga Allah meridai, setiap upaya yang kita lakukan.

Wallahu a'lam bish shawwab

Posting Komentar

0 Komentar