KAPITALISME GLOBAL KETAKUTAN TERHADAP KEMBALINYA ISLAM DAN KHILAFAH


Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik

Saat Karl Marx mempropagandakan idelogi Sosialisme, Eropa digelayuti ketakutan. Ada hantu yang mengancam Eropa, hantu itu adalah hantu komunisme.

Ideologi sosialisme ajaran Marx, akan menghilangkan kepemilikan individu yang dianggap menjadi biang kerok eksploitasi buruh. Sebagai gantinya, Marx menawarkan ide kepemilikan bersama, dalam satu cita-cita besar komunisme. Itu artinya, kepemilikan yang dikuasai para kapitalis akan diambil kaum buruh, kaum proletar.

Namun ide Marx yang mampu bangkit seiring berdirinya Uni Soviet, akhirnya pada tahun 1991 runtuh. Konsep kepemilikan bersama yang menghapus kepemilikan individu, bertentangan dengan fitrah manusia. Hal ini pulalah yang akhirnya meruntuhkan Soviet.

Sebelum Soviet runtuh, negara ini mengalami perlambatan ekonomi dalam kondisi yang parah. Individu rakyat tak memiliki motivasi untuk bekerja, karena tak ada kompensasi kerja berupa pengakuan atas kepemilikan Individu. Kalau saya giat bekerja, tetapi hasilnya dimiliki bersama, apa gunanya? Begitu, dismotivasi yang menggelayuti dan akhirnya berimbas pada jatuhnya produksi.

Bukan itu saja, ideologi sosialisme yang bertentangan dengan fitrah manusia, pada akhirnya akan digerus oleh fitrah manusia, yang cenderung pada Tuhan, cenderung pada kepemilikan, dan tak bisa dikekang eksistensinya sebagai individu. Sosialisme yang diwakili Soviet, akhirnya runtuh dan tak akan pernah bangkit kembali.

Keruntuhan Soviet sekaligus mengakhiri perseteruan dua blok dan menyisakan Amerika sebagai negara besar yang tak memiliki pesaing. Amerika, dengan arogan mengatur dunia sekehendaknya.

Saat ini, kapitalisme Amerika dan Eropa, juga yang diadopsi China dan Rusia, kembali mengalami ketakutan hebat, lebih hebat ketimbang Eropa yang dilanda ketakutan hantu komunisme pada masa yang lalu. Kapitalisme ketakutan akan kembalinya kebangkitan Islam, melalui tegaknya institusi Khilafah.

Sebab, ketika Khilafah tegak, semua tambang dan jenis harta milik umum, baik hutan, lahan konversi hutan, padang gembalaan, yang saat ini dikuasai oleh korporasi kapitalis akan diambil alih oleh Khilafah, dikelola oleh Khilafah dan dikembalikan manfaatnya kepada rakyat. Khilafah, juga akan memberikan pengakuan, perlindungan dan penjagaan atas kepemilikan pribadi rakyat yang dijamin oleh Khilafah.

Khilafah, akan mengintegrasikan seluruh negeri kaum muslimin menjadi satu kesatuan wilayah Khilafah. Itu artinya, kapitalisme akan terusir dari seluruh negeri kaum muslimin. Keadaan ini, menandai akhir dari imperialisme kapitalisme global terhadap dunia Islam dan sekaligus tonggak awal Islam memimpin peradaban dunia.

Di wilayah manapun diberbagai negara kaum muslimin, Amerika dan barat mengamati dari jarak yang dekat dan dengan menggunakan kaca pembesar, atas potensi penegakkan khilafah. Lalu, mereka dengan segala daya dan upaya mencoba menghalanginya.

Hanya saja, Khilafah adalah janji Allah SWT dan kabar gembira (bisyaroh) dari Rasulullah Saw. Amerika dan barat pasti akan gagal, sebab tidak mungkin menghalangi datangnya fajar Khilafah, dan terbitnya sinar kebangkitan Islam. Semua ikhtiar dan upaya Amerika, barat dan kapitalisme global untuk menghalangi kembalinya Khilafah, pasti akan mengalami kegagalan. [].

Posting Komentar

0 Komentar