![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF4eXvmhksH2j7wdCtsaOZzSEK_aRrNStbc94yf3QygoWsn3sRcY0U7M-8Jd_z1tfGTcN2ydQ0E4N0hn-drtnhVcPs_EbAzZIcULcJoxfjLR8JgxvvaghYCQ0W1V5QYR-sR1pWoQbjBw/w640-h394/Gudang-Opini-Democrazy.jpg)
Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Kenapa zina di negeri ini dan negeri kaum muslimin lainnya meraja lela? Itu semua salah Khilafah atau kelakuan Demokrasi? Jawabnya, itu salah demokrasi. Sebab, UU rakyat demokrasi menghalalkan zina, sementara Khilafah mengadopsi hukum Al Qur'an dan as Sunnah yang mengharamkan zina.
Saat ini, Khilafah belum tegak sementara kekuasaan yang ada tegak di atas pilar demokrasi. Jadi, zina merajalela itu demokrasi biang keroknya, bukan Khilafah. Ketika Khilafah tegak, zina diharamkan, dan siapa yang melanggarnya akan disanksi tegas sesuai syariat Islam.
Kenapa riba di negeri ini dan negeri kaum muslimin lainnya meraja lela? Itu semua salah Khilafah atau kelakuan Demokrasi? Jawabnya, itu salah demokrasi. Sebab, UU rakyat demokrasi menghalalkan riba, sementara Khilafah mengadopsi hukum Al Qur'an dan as Sunnah yang mengharamkan riba.
Saat ini, Khilafah belum tegak sementara kekuasaan yang ada tegak di atas pilar demokrasi. Jadi, riba merajalela itu demokrasi biang keroknya, bukan Khilafah. Ketika Khilafah tegak, riba diharamkan, dan siapa yang melanggarnya akan disanksi tegas sesuai syariat Islam.
Kenapa SDA dan tambang di negeri ini dan negeri kaum muslimin lainnya dikuasai para kapitalis, taipan tambang, penjajah barat, Amerika dan China? Itu semua salah Khilafah atau kelakuan Demokrasi? Jawabnya, itu salah demokrasi. Sebab, UU rakyat demokrasi berdalih 'kebebasan kepemilikan' menghalalkan bahkan melampangkan jalan SDA dan tambang dikuasai para kapitalis, taipan tambang, penjajah barat, Amerika dan China. sementara Khilafah mengadopsi hukum Al Qur'an dan as Sunnah yang mengharamkan SDA dan tambang dikuasai para kapitalis, taipan tambang, penjajah barat, Amerika dan China.
Saat ini, Khilafah belum tegak sementara kekuasaan yang ada tegak di atas pilar demokrasi. Jadi, SDA dan tambang dikuasai para kapitalis, taipan tambang, penjajah barat, Amerika dan China itu demokrasi biang keroknya, bukan Khilafah. Ketika Khilafah tegak, SDA dan tambang diharamkan bagi individu, swasta, asing maupun aseng. Semua wajib dikelola Negara, dan siapa yang melanggarnya akan disanksi tegas sesuai syariat Islam.
Kenapa penghina agama, penghina Rasulullah Saw, penghina Al Qur'an, di negeri ini dan negeri kaum muslimin lainnya meraja lela? Itu semua salah Khilafah atau kelakuan Demokrasi? Jawabnya, itu salah demokrasi. Sebab, UU rakyat demokrasi dengan dalih kebebasan telah menghalalkan menghina Al Qur'an, menghina Rasulullah, menghina ulama, sementara Khilafah mengadopsi hukum Al Qur'an dan as Sunnah yang mengharamkan semua itu.
Saat ini, Khilafah belum tegak sementara kekuasaan yang ada tegak di atas pilar demokrasi. Jadi, agama dihina, Al Qur'an dihina, Rasulullah dihina dan semakin merajalela itu demokrasi biang keroknya, bukan Khilafah. Ketika Khilafah tegak, semua penghinaan terhadap agama, Al Qur'an dan Rasulullah diharamkan, dan siapa yang melanggarnya akan disanksi tegas sesuai syariat Islam.
Kenapa rakyat di negeri ini dan negeri kaum muslimin lainnya miskin, bodoh, tertindas dan terbelakang ? Itu semua salah Khilafah atau kelakuan Demokrasi ? Jawabnya, itu salah demokrasi. Sebab, UU rakyat demokrasi menghalalkan SDA dan tambang dikuasai para kapitalis, sementara Khilafah mengadopsi hukum Al Qur'an dan as Sunnah yang mengharamkan itu dan mewajibkan negara mengelola untuk kemaslahatan rakyat baik untuk menjamin pangan, sandang, dan papan individu rakyat, juga untuk memenuhi kebutuhan kolektif rakyat berupa kesehatan, pendidikan dan keamanan.
Saat ini, Khilafah belum tegak sementara kekuasaan yang ada tegak di atas pilar demokrasi. Jadi, rakyat yang miskin, bodoh, tertindas dan terbelakang itu demokrasi biang keroknya, bukan Khilafah. Ketika Khilafah tegak, SDA dan tambang diharamkan untuk individu, swasta dan asing, siapa yang melanggarnya akan disanksi tegas sesuai syariat Islam.
Jadi, berhentilah menyalahkan Khilafah. Salahkan saja demokrasi, yang menurut Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt telah mengalami sekarat dan hampir mati. [].
0 Komentar