KEDATANGAN HRS, KEMANA ARAH PERJUANGAN UMAT ?


Oleh : Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat, Aktivis Pejuang Khilafah

[Catatan Tanggapan Diskusi Fokus Khilafah Channel]

Malam ini (Ahad, 15/11) Fokus Khilafah Channel akan mengadakan diskusi mengambil tema : Kedatangan HRS, Kemana Arah Perjuangan Umat?. Hadir sebagai Narasumber Munarman, SH (FPI), Ustadz Muhammad Ismail Yusanto ( Cendekiawan Muslim) dan Dr. H. Abdul Chair Ramadhan, SH (HRS Center).

Tema ini menarik, karena ada dua isu yang menghangat di negeri ini. Pertama, isu seputar kezaliman yang terjadi di era rezim Jokowi. Penangkapan sejumlah ulama, tokoh, aktivis, mahasiswa yang kontra rezim, menjadi catatan paling membekas sebagai kriminalisasi yang menzalimi rakyat.

Kedua, isu tuntutan keadilan. Dalam konteks isu kedua ini, siapapun yang menuntut keadilan pasti akan melawan kezaliman.

Tuntutan keadilan, bukan saja pembebasan sejumlah ulama dan tokoh yang dikriminalisasi. Dalam persepektif Islam, keadilan adalah menetapkan urusan sesuai kehendak Allah SWT. Sebaliknya, kezaliman adalah menetapkan suatu urusan yang menyelisihi dan menentang kehendak Allah SWT.

Tuntutan keadilan adalah tuntutan penerapan syariat Islam sebagai hukum Allah SWT, yang diberlakukan secara menyeluruh baik dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika negeri ini masih menerapkan hukum selain hukum Allah SWT, maka negeri ini secara nyata memberlakukan kezaliman.

Kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) tentu tak dapat dipisahkan dari konteks perjuangan menegakkan keadilan dan melawan kezaliman. Tidak mungkin dapat dipisahkan dari perjuangan untuk menegakkan hukum Allah SWT, sebagai hukum yang adil dan sesuai dengan fitrah manusia.

HRS sendiri adalah pejuang syariah Islam. Dalam momentum Aksi Bela Islam 212, HRS menegaskan ayat suci wajib berada diatas ayat konstitusi. Itu maknanya, kedaulatan hukum Allah SWT wajib diletakkan pada kedudukan tertinggi.

Karena itu, kepulangan HRS penulis prediksi akan berimplikasi pada :

Pertama, penguatan ghiroh perjuangan umat Islam, semangat untuk menerapkan hukum Allah SWT. Bagaimanapun, Umat membutuhkan ulama teladan untuk memimpin perjuangan dan HRS memiliki kapasitas untuk hal itu.

Kedua, intensitas dan kapasitas kezaliman berpotensi juga meningkat, seiring peningkatan perjuangan keadilan. Dalam hal ini, Al Haq dan Al Batil akan terus bertarung, hingga kebatilan kalah dan dihinakan oleh Allah SWT.

Ketiga, akan terjadi proses pematangan visi misi perjuangan, dengan intensitas perjuangan yang meningkat, sehingga dapat menyatukan visi misi perjuangan umat untuk menegakkan hukum Allah SWT, sekaligus meningkatkan sinergi diantara elemen Umat.

Keempat, akan ada peristiwa peristiwa penting sebagai akibat benturan Al Haq dan Al Batil, sekaligus momentum ekslusif yang mengantarkan umat pada kemenangan.

Penulis yakin, kemenangan itu telah dipersiapkan oleh Allah SWT untuk hambanya yang beriman. Umat ini, hanya butuh meningkatkan ketaatan agar Allah SWT berkenan segera menurunkan pertolongan.

Terlepas apapun yang disampaikan Nara Sumber, tulisan ini hanyalah pendapat dan pandangan lepas. Tak ada kaitan dengan substansi dari tema yang didiskusikan. Namun boleh jadi, pikiran dan pandangan penulis ada yang sejalan dengan pandangan Nara Sumber. [].

Posting Komentar

0 Komentar